Hallo, Assalamualiakum cantik.
Menulis merupakan sebuah kata yang sudah tidak asing lagi terdengar oleh telinga kita. Menulis adalah kegiatan menuangkan pikiran dan perasaan ke dalam bentuk tulisan. Tidak semua orang mampu atau bahkan memiliki keinginan untuk mengungkapkan bentuk rasa atau ekspresi yang ia miliki ke dalam selembar kertas putih menggunakan tinta hitam atau bisa saja dengan gadget yang setia dibawa kemana-mana. Banyak orang terikat dengan aturan tersebut, anggapan seperti inilah yang menjadi dilemma bagi sebagian kalangan yang tak faham terkait menulis. Hakikatnya, menulis adalah perihal yang teramat menyenangkan, menulis tak perlu terikat aturan, atau bahkan harus terpaku dalam suatu judul yang ditentukan, menulis cukup mengikuti alur yang ada dalam fikiran kemudian menulisnya, sederhana sesuai pengertiannya. Semua dimulai dari hal-hal kecil yang kemudian menjadi habits. Memulai sesuatu itu lebih baik daripada tidak pernah mencoba sekalipun.
Menulis merupakan sebuah kata yang sudah tidak asing lagi terdengar oleh telinga kita. Menulis adalah kegiatan menuangkan pikiran dan perasaan ke dalam bentuk tulisan. Tidak semua orang mampu atau bahkan memiliki keinginan untuk mengungkapkan bentuk rasa atau ekspresi yang ia miliki ke dalam selembar kertas putih menggunakan tinta hitam atau bisa saja dengan gadget yang setia dibawa kemana-mana. Banyak orang terikat dengan aturan tersebut, anggapan seperti inilah yang menjadi dilemma bagi sebagian kalangan yang tak faham terkait menulis. Hakikatnya, menulis adalah perihal yang teramat menyenangkan, menulis tak perlu terikat aturan, atau bahkan harus terpaku dalam suatu judul yang ditentukan, menulis cukup mengikuti alur yang ada dalam fikiran kemudian menulisnya, sederhana sesuai pengertiannya. Semua dimulai dari hal-hal kecil yang kemudian menjadi habits. Memulai sesuatu itu lebih baik daripada tidak pernah mencoba sekalipun.
Tanpa disadari, kita semua mampu untuk menulis akan tetapi kita tidak
pernah memiliki kesadaran akan hal tersebut. Kita sebagai generasi muda
merupakan harapan bangsa untuk menggerakkan daya berpikir cerdas demi
menjadikan bangsa yang selanjutnya utuh. Banyak yang bertanya, aku ini mau jadi apa? Penulis! Jawaban yang cukup
tegas. Tidak pernah sedikitpun terlintas untuk menjadi seperti itu. Sebagai generasi muda
yang jujur, ada yang dengan lantang menyuarakan bahwa ia tidak mampu menulis.
Seakan-akan ingin menelanjangi dunia, menunjukkan pada semesta bahwa menulis itu perlu
konsentrasi yang utuh.
“Bagaimana aku mampu menjawab masa mudaku ini dengan menulis? Menulis, yang benar saja? Masa muda itu masa dimana kita bebas mengaktualisasikan diri
seperti yang kita inginkan. Kenapa harus dengan cara menulis? kita mampu menjawab
masa muda tanpa menulis, bahkan mungkin lebih baik daripada sebuat tulisan.”
Tidakkah pernah terlintas dalam benak kita semua bahwa kita sebagai generasi
penerus bangsa dengan mudahnya terperdaya oleh segala-galanya. Ini tidak
terlepas dari pola asuh orang tua, secara tidak langsung mendayagunakan
generasi penerus bangsa itu menjadi generasi yang tidak berguna dan
kemungkinan terbesarnya adalah generasi bangsa ini akan lenyap.
Kubur dalam-dalam cara berpikir yang mengatakan bahwa kita tidak punya
ide untuk membuat sebuah tulisan yang akan di tulis, tidak mampu menuangkan
kata-kata ke dalam bentuk tulisan, malas untuk melakukannya, menulis itu hanya
mebuang-buang waktu, menulis tidak menghasilkan apa-apa, tidak suka atau tidak
hobby menulis. Hampir semua orang mengatakan beberapa alasan tersebut, padahal
jika mereka tahu kalau menulis itu bisa menambah wawasan dan bisa membuat
perasaan menjadi tenang, wah.. mungkin banyak penulis yang handal terlahir.
Sebenarnya sudahkah anda pernah mendengar atau membaca bahwa dengan
menulis kita bisa menghasilkan sesuatu yang kita kenal dengan sebutan uang? Itu
hanya dengan modal duduk ditemani PC. Jadi, menulis bisa menjadi profesi yang
setiap saat menghasilkan uang. Menyenangkan bukan? Terkait dengan masa muda,
banyak hal yang bisa kita lakukan untuk memperkaya diri. Bukankah karakter dari
setiap individu mulai terbentuk dan setiap individu itu merupakan individu yang
unik. Manfaatkan waktu di masa muda ini dan langkahkan kaki untuk selangkah
lebih maju dari siapapun.
Tulisan yang berupa kisah inspiratif, cerpen, puisi, humor ataupun sosok
inspiratif bisa di kemas dengan se-menarik mungkin agar jiwa-jiwa yang lemah
dari belahan bumi pertiwi ini mampu bangkit dari keterpurukan dan menjadikan
ketidakberdayaan itu jauh dari penglihatan. Sehingga masa muda ini jauh lebih
bermanfaat, tunjukkan pada dunia bahwa generasi muda mampu menulis dengan baik
dan menjadikan setiap tulisan-tulisan itu sebagai sebuah jawaban atas apa yang
kini telah di emban, ya sebagai seorang pemuda dan pemudi.
Salam cantik, Tania.