Jumat, 23 Oktober 2015

Tausiyah Cinta Lyrics - New Kahfi 'Ost Tausiyah Cinta The Movie'


Di keheningan malammu
Ku bisikkan isi hatiku
Mencoba tuk merayu
Agar kau jadikanku
Kekasih di surgamu
Meski ku tau diriku
Tak layak tuk kau cinta
Namun ajarkanku untuk menjadikanmu
Muwarah terakhirku

Reff :
Dalam tausiyah cinta
Ku mengharap arti cinta sesungguhnya
Tuk temukan makna cinta sejati untuk mencintaimu
Dalam tausiyah cinta
Ku berharap cinta ini abadi
Ku berdo’a pada illahi robbi jagalah hatiku

Meski ku tau dirimu
Tak layak tuk kau cinta
Namun ajarkanku untuk menjadikanmu
Muwarah terakhirku

Back to reff 2 kali

Meski ku tau diriku
Tak layak tuk kau cinta

Ada yang sudah nonton Trailer Tausiyah Cinta The Movie? klik aja link sebelumnya untuk check trailer-nya. Rasanya udah nggak sabar filmnya realease di biokop kesayangan kita.
Ok, next aku bakal share kutipan puisi yang ada di film tausiyah cinta. itu bakal lebih ngena lagi di hati kalian.

Rabu, 21 Oktober 2015

Halaqah Cinta lyrics - Abay Motivasinger

Ribuan malam
Menatap bintang dan harapan
Dan ribuan siang
Menahan terik penantian

Mungkin tuhan ingin
Kita sama-sama tuk mencari
Saling merindukan
Dalam do'a-do'a mendekatkan jarak kita

Reff:
Tuhan pertemukan
Aku dengan kekasih pilihan
Seseorang yang mencintai-Mu
Mencintai Rasul-Mu
di Multazam ku meminta

Ribuan pagi
Menatap terbit matahari
Dan ribuan senja
Menahan gemuruh di dada

Mungkin tuhan ingin
Kita sama-sama tuk mencari
Saling merindukan
Dalam do'a-do'a mendekatkan jarak kita

*back to Reff *

Hingga malaikat pun tersenyum mendo'akan kita
Menguatlah keyakinan dihati
 
*back to Reff *

Tuhan persatukan
Aku dengan kekasih pilihan
Seseorang yang kan menemaniku menuju surga-Mu
Halaqah cinta
Tempat hati bertemu

Halaqah cinta
tempat hati bersatu


Gimana lirik lagunya? ngena di hati banget kan? aku suka banget sama lagu ini. Entah udah berapa ratus kali aku putar. 
Ok, see ya. Salam cantik, Tania.

Allah lagi.. Allah dulu.. Allah terus..



Ibnu Qayyim mengatakan,
"Ketika orang lain bergantung pada dunia, gantunglah dirimu hanya kepada Allah.
Ketika orang lain merasa gembira dengan dunia, jadikanlah dirimu gembira karena Allah.
Ketika orang lain merasa bahagia dengan kekasih-kekasih mereka, jadikanlah dirimu bahagia dengan Allah.
Dan ketika orang lain pergi menghadap raja/pembesar untuk mengais harta dan mencintai mereka, jadikan dirimu benar-benar mencintai Allah."
Sesungguhnya dalam hati ada satu koyakan yang tidak dapat dijahit melainkan bertemu Allah.
Di hati juga ada satu kesunyian yang tidak dapat diobati melainkan bersendirian bersama Allah.
Di hati ada satu kesedihan yang tidak mampu dihapuskan kecuali dengan mengenali Allah.
Di hati ada kegelisahan yang tidak dapat pergi melainkan kita berjalan menuju kepada Allah.
Di hati juga ada gejolak amarah yang hanya dapat dipadamkan dengan redha kepada Allah.

- Ibnu Qayyim rahimahullah –

Allah lagi..
Allah dulu..
Allah terus..

Jumat, 16 Oktober 2015

HIJRAHKU : Climb The Stairs Gradually

Assalamualaikum cantik.

Kali ini aku mau melanjutkan ceritaku yang sebelumnya, namun dengan part yang berbeda. “Climb The Stairs Gradually” artinya adalah menaiki tangga secara bertahap, ya… untuk sampai ke puncak itu kita harus menaiki anak tangganya secara bertahap, bukan langsung berada di puncak. Jadi, melalui sebuah proses yang panjang itulah kita bisa sampai ke puncak kesuksesan.

Aku memang benar-benar berhijab sekarang, tapi kalian tau tidak aku berhijab seperti apa? Aku masih berhijab tapi dada dan pantatku masih kemana-mana, aku masih pake jeans, aku pakai baju di atas pantat, aku masih belum bisa terlepas dari diriku yang sebelumnya. Aku memang tidak melepas hijabku sama sekali, bahkan rasanya saat tidurpun aku ingin menggunakannya. Aku sudah sangat nyaman dengan keadaanku saat ini.

Hari itu aku berangkat KKN, dan lokasinya berada di Lombok Utara. Ketemu teman baru dengan berbagai macam karakter. Dan sebagian besar dari mereka adalah lulusan dari pondok pesantren, rasanya hari itu aku menciut seperti liliput. Aku bisa apa? selama 2 bulan aku banyak belajar dari mereka. Mereka selalu membaca Al-Qur’an usai shalat dan itu aku lakukan, mereka selalu shalat rawatib dan itu aku lakukan, mereka mendengarkan ayat suci Al-Qur’an dari handphone mereka sebelum tidur dan itu aku lakukan, mereka selalu berwudhu’ sebelum tidur dan itu juga aku lakukan.

Astagfirullah, selama ini apa sih yang aku lakukan? Aku melakukan sesuatu yang hampir semuanya bukan untuk mencari ridhoNya, aku termakan oleh keindahan dunia ini. Aku bersyukur kepadaNya karena di pertemukan dengan mereka. Mereka bahkan menggunakan rok double ketika mereka merasa itu terlalu tipis. Semenjak KKN yang aku lalui bersama mereka, aku menaiki satu anak tangga itu lagi. Aku belajar melepaskan diri dari pakaian yang sekiranya tidak pantas di gunakan seorang muslimah.

Aku mulai menjaga pandangan para lelaki padaku, aku merasa sangat tidak nyaman ketika rok yang aku gunakan terlalu tipis, aku ulurkan jilbabku menutupi dadaku, aku ulurkan juga baju yang panjang ketika aku menggunakan jeans. Aku belajar islam secara langsung dari mereka. Aku tidak bisa tidur jika tidak mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan jika belum berwudhu’. 

Put your trust in Allah, certainly, Allah loves those who put their trust (in Him). #AlQur'an 3:159. Jadi, dalam Al-Qur’an sudah di jelaskan bahwa tarulah kepercayaan kita kepada Allah, tentu saja Allah menyukai hambanya yang menaruh kepercayaan kepadaNya. Aku percaya bahwa kelak aku akan ada di puncak kesuksesan itu, sukses memperbaiki diri menuju ridhoNya. Amin allahumma amin. Percayalah bahwa setiap orang yang dipertemukan dengan kita adalah ketentuan dariNya dan ambillah pelajaran positif sebanyak mungkin dari orang-orang yang anda temukan. 

Part yang selanjutnya akan di kemas lebih menarik lagi  ya,  semoga cerita ini tidak hanya di baca saja namun menjadi inspirasi untuk kita semua, sampai jumpa di part berikutnya.

Salam cantik, Tania.

Minggu, 11 Oktober 2015

HIJRAHKU : I really use hijab

Assalamualaikum cantik.

Masih teringat, kala itu aku di sebuah kos seorang sahabat, sahabatku itu bernama Hasma. Mbak Hasma 3 tahun lebih tua dariku. Entah mengapa sejak dulu rasanya aku ingin memantapkan hatiku untuk menggunakah hijab. Ya, beberapa bulan ini mbak Hasma mantap untuk menggunakan hijab seutuhnya dan aku sambut itu dengan haru. Aku sempat berkata padanya kala itu “Aku belum sanggup, aku masih merasa ucapan dan kelakuanku buruk”. Sudah seminggu aku berada di kosan mbak Hasma dan secara tidak langsung habits baru itu dimulai. Aku mulai terbiasa melihat teman-teman yang berhijab. Kalian tau? Bukan Cuma mbak Hasma yang menggunakan hijab tetapi sahabat-sahabatnya yang lain juga. Rasanya disitu aku seperti orang asing. Merekab bisa berhijab, mengapa aku tidak? Mengapa menunggu sampai siap? mengapa tidak dimulai dari sekarang?

Aku mantapkan hatiku untuk pulang ke rumah, hari itu aku sudah nyaman dengan hijab yang mengulur indah meunutupi mahkotaku (rambutku). Aku merasa lebih percaya diri, aku merasa lebih cantik. Aku tau dalam al qur’an telah di jelaskan “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Ahzab [33]: 59) 

Aku belajar untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahanku sebelumnya, aku ingin memantaskan diriku untuk calon imam yang kelak menjadi pendamping hidupku. Aku pelajari islam sedikit demi sedikit lebih mendalam dan kini aku tau mengapa Allah membawaku ke pulau seribu masjid ini. Aku jalani dengan sepenuh hati segala ketentuanNya. Aku percaya takdir tuhan tidak pernah salah. Hari ini dan detik ini aku sadar dan terharu, karena aku tahu apa alasan ayah menangis tesedu-sedu saat mengetahui aku lulus di Universitas Islam Negeri, beliau ingin aku jadi perempuan muslimah yang baik. Subhanallah, kenapa aku tidak menyadari hal tersebut lebih awal? Aku belajar banyak hal setelah kuliah di Universitas Islam Negeri, aku belajar islam lebih dalam dari sebelumnya.

Tuhan mempertemukan aku dengan orang-orang baik, orang-orang yang sayang kepadaku, orang-orang yang banyak mengajarkan aku arti kehidupan. Meskipun berhijab, aku tetap bisa melakukan aktivitas apapun yang aku inginkan selama hal tersebut tidak melenceng dari ketetapan yang sudah di atur dalam agama Islam. Aku percaya, Allah selalu bersama kita, bersama hamba-hambaNya yang selalu ingat kepadaNya. Ya Rabb, semoga aku istiqomah dengan jalan yang telah aku pilih ini. Bismillah, semoga hijrah ini menjadi berkah.

Ini adalah cerita 2 tahun lalu saat aku pertama kali memantapkan hatiku untuk menggunakan hijab, dan dalam perjalanan hijrah tersebut banyak sekali rintangan yang aku hadapi, susahnya untuk beristiqomah dan lain sebagainya. Untuk cerita selanjutnya masih dengan tema hijrahku, namun dengan part yang berbeda akan saya lanjutkan lagi minggu depan ya readers. Semoga cerita ini bisa menjadi inspirasi buat sahabat-sahabat untuk memulai menggunakan hijab. 

Salam cantik, Tania.