Senin, 28 April 2014

Cara Islami untuk Menenangkan Hati


Bagaimana Cara Islami untuk Menenangkan Hati kita yang sedang dalam keadaan gelisah sesuai Syari’at Islam tentunya. Di antaranya adalah :
 
1. Sabar
Hal pertama yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ketika menghadapi cobaan yang tiada henti adalah dengan meneguhkan jiwa dalam bingkai kesabaran. Karena dengan kesabaran itulah seseorang akan lebih bisa menghadapi setiap masalah berat yang mendatanginya.
Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (Qs. Al-Baqarah 153).

2. Adukanlah semua itu kepada Allah
Ketika seseorang menghadapi persoalan yang sangat berat, maka sudah pasti akan mencari sesuatu yang dapat dijadikan tempat mengadu dan mencurahkan isi hati yang telah menjadi beban baginya selama ini. Allah sudah mengingatkan hamba-Nya di dalam ayat yang dibaca setiap muslim minimal 17 kali dalam sehari :
“Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan” (QS. Al Fatihah 5).

3. Positive thinking
“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Qs Al-Insyirah 5-6).

4. Dzikrullah (Mengingat Allah)

5. Sholat
Allah berfirman :
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang , gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.” (QS.Az Zumar : 23)

Bersabar, mengadu kepada Allah, berpikir positif, Dzikrullah, dan sholat adalah solusi segala persoalan, termasuk masalah penyakit hati termasuk rasa gelisa, resah, gundah, gulana, galau ato papun itu. Sebagaimana firman-Nya :
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram” (Qs Ar-Ra’du 28).

Minggu, 27 April 2014

Raisa "Apalah (Arti Menunggu)"

Telah lama aku bertahan 
Demi cinta wujudkan sebuah harapan 
Namun ku rasa cukup ku menunggu 
Semua rasa tlah hilang

Sekarang aku tersadar 
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang 
Apalah arti aku menunggu 
Bila kamu tak cinta lagi

Namun ku rasa cukup ku menunggu 
Semua rasa tlah hilang

Sekarang aku tersadar 
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu 
Bila kamu tak cinta lagi

Dahulu kaulah segalanya 
Dahulu hanya dirimu yang ada di hatiku 
Namun sekarang aku mengerti 
Tak perlu ku menunggu sebuah cinta yang sama

Sekarang aku tersadar 
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi

Sekarang aku tersadar 
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi

 

Minggu, 06 April 2014

Arti Waktu !



REPOST... ARTI WAKTU 
Bila kau ingin tahu apa arti 1 tahun, tanyalah pada siswa yang tidak naik kelas. 
Bila kau ingin tahu apa arti 1 semester, tanyalah pada seorang mahasiswa yang telat lulus kuliah. 
Bila kau ingin tahu apa arti 1 bulan, tanyalah kepada ibu yang melahirkan premature. 
Bila kau ingin tahu apa arti 1 minggu, tanyalah seorang editor majalah mingguan. 
Bila kau ingin tahu apa arti 1 hari, tanyalah pada seorang wanita menanti pernikahannya esok hari. Bila kau ingin tahu apa arti 1 jam, tanyalah pada seorang pengusaha yang telat bertemu investor potensial. 
Bila kau ingin tahu apa arti 1 menit, tanyalah pada seorang penumpang yang ketinggalan pesawat. Bila kau ingin tahu apa arti 1 detik, tanyalah pada seorang yg selamat dari reruntuhan bangunan. 
Bila kau ingin tahu apa arti 1 milidetik, tanyalah pada seorang atlit lari olimpiade. 
Bila kau ingin tahu apa arti waktu dan hidup, tanyakan pada orang yang akan dihukum mati esok hari. 
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3)
Semoga kita termasuk 3 golongan orang-orang yang beruntung. Yaitu orang-orang yang : 
1. Beriman 
2. Beramal Soleh 
3. Menasehati dalam kebenaran dan kesabaran :)

Nb : Ini kutipan dari LikeIslam di instagram.
mau tau kutipan-kutipan yang begitu menginspirasi seperti  ini? follow saja di instagram :D
Repost from : instagram.com/p/mWhye5E1ZR/