Selasa, 05 September 2017

FAMILY

Hallo, Assalamualaikum cantik.

Setiap hal yang terjadi tentu saja memiliki sebuah alasan, termasuk “kenapa aku jatuh cinta kepadamu?” seperti itulah perumpamaannya. Banyak hal yang ingin aku sampaikan namun terhalang oleh sebuah rasa yang entah aku sendiri tidak tau apa namanya. Setiap kali aku berpikir, aku berharap dapat menuangkannya menjadi sebuah tulisan. Nihil? Semua hal yang aku pikirkan tiba-tiba saja membeku dalam pikiran, ia menolak untuk di tuangkan menjadi sebuah tulisan. Terkadang aku menerka-nerka, mengapa hal yang nyatanya sangat mudah menjadi begitu sulit? Seperti ingin menulis tapi nyatanya tidak aku lakukan sama sekali. Aku mengingat kembali hal-hal yang telah aku lakukan sebelumnya, aku merangkainya menjadi kalimat yang indah tapi itu dia masalahnya, saat aku benar-benar ada di depan laptop aku menjadi ling-lung seperti tak tau arah. Harus aku mulai darimana? 
Ya, hari ini aku ingin bercerita sedikit dan kalaupun nanti jadi banyak itu sungguh seperti sebuah mukjizat tuhan. Keluarga, satu kata yang kalau ingin di jabarkan entah harus dari mana memulainya. “No matter what happen, family is the best way to go. The best place to stay.” Singkat saja tapi cukup jelas bukan? Tidak usah memikirkannya dengan sangat berat, keluarga tidak butuh definisi yang terlalu panjang untuk hal itu. Yang jelas, no one can understand you like who you are, family is the answer. Banyak orang bilang tau segalanya tentang kita tapi nyatanya mereka tidak benar-benar tau bahkan tidak tau apapun. Aku paling mengerti orang seperti apa diriku, ibuku, ayahku dan adik laki-lakiku. Orang yang paling mengerti apapun kenyataan hidup yang terjadi padamu hanyalah keluargamu “ayah, ibu, dan saudara kandungmu”.

Banyak yang bilang ayah dan ibu seperti ini dan itu, ini mungkin bukan sebuah penjelasan tapi ini sebuah jawaban atas pertanyaan yang mungkin saja banyak timbul di benak masing-masing orang. Bapak memang terkenal keras di mata siswa dan siswi-nya, tapi jangan pernah salah dalam hal menerka. Beliau adalah orang yang paling hebat menurut versi kami di dalam keluarga. Terang saja aku katakan begitu, lihatlah beliau dengan seksama. Beliau tidak pandang buluh kok, apa kalian pikir beliau hanya keras kepada siswa siswi-nya saja? Tidak, itu salah besar. Kalian belum tau apa yang akan ia lakukan kalau aku dan adikku benar-benar melakukan kesalahan. Tentu saja aku pernah menerima apa yang kalian terima. Tenang saja, semua masih dalam batas wajar. Beliau terlalu hebat sampai-sampai aku tidak tau ingin menggambarkan sosok beliau seperti apa.

Cobalah berkaca sebentar, kalian bebas tertawa atau mengataiku apapun tapi tidak usah katakan hal-hal buruk itu kepada ayah dan ibuku. Bapak memang melakukan banyak hal yang bisa kalian olok-olok tapi coba lihatlah diriku, beliau berhasil menyekolahkanku bahkan lebih tinggi dari ekspektasi. Bapak melakukan ini dan itu demi aku, ibu, dan adikku. Ini bukan untuk jadi bahan lelucon. Apapun hal yang dia lakukan, aku yakin satu hal “halal”. Semuanya halal meski hanya menjual ini dan itu, tentu saja gaji seorang guru tidak cukup untuk menyekolahkan seorang anak, apalagi dua anak? Lihat saja di ibukota, biaya sekolah anak SD berkelas mungkin setara dengan biaya sekolah sarjanaku. Aku boleh saja tersenyum dan tertawa ketika banyak orang berkata ini dan itu tentang bapak, ya mungkin saja yang kalian ingat bahwa beliau penjual. Kalian lupa satu hal, beliau adalah seorang guru. Mengapa yang membekas hanya satu sisi saja?

Kalian memang belum benar-benar tau sesuatu, aku saat ini menangis tersedu-sedu mengulang kembali memori masa kecilku. Teringat disaat masa-masa sulit beliau sehingga beliau berhasil seperti saat ini. Nilai-nilai itu kini ku genggam erat, dan satu janjiku pada diriku “kan ku buat mereka (bapak dan ibu) BAHAGIA”. Dari yang dulunya jalan kaki kemudian mengayuh sepeda sampai beliau bisa membelikan aku dan adikku sepeda motor, terkadang rasanya seperti mimpi saat aku mengendarai sepeda motor tapi rupanya itu kenyataan. Bukankan itu perubahan pesat? Dari yang dulunya numpang hidup di rumah orang hingga punya rumah sendiri, kalau saja bayarnya cash tapi semua di cicil sedikit demi sedikit. Dari yang hanya membangun dasarnya saja, terus temboknya baru deh atapnya. Itupun belum seperfect rumah orang-orang lain, pelan-pelan.. sedikit-sedikit.. semuanya begitu membekas dalam ingatan. Benar kan kata-kataku? Kalian tidak benar-benar tau tentang kami.

Dari berbagai rasa, tidak ada rasa yang bisa mengungkapkan perasaan apa yang ingin aku sampaikan untuk ayah dan ibu. Semuanya jelas adalah rasa CINTA. Cinta yang tiada taranya, cinta yang tidak ada batasnya, cinta yang begitu tulus. Semua sebanding dengan cinta yang mereka berikan kepada aku dan adikku, kami berdua di besarkan dengan cinta dan penuh kasih. Papa dan mama memposisikan diri mereka bukan hanya sebagai orangtua namun juga guru dalam madrasah rumah tangga. Seorang anak yang sukses tidak lepas dari do’a dan dukungan dari kedua orangtua-nya. Terimakasih telah mengajarkan banyak hal kepada aku dan obit, tentu saja pelajaran berharga itu hadir dari kedhidupan kita bersama. Keluarga adalah tempatmu kembali pulang. I can see the way they looked at me, pure love! They showed me love so I showed them love also. 

Minggu, 03 September 2017

Lirik lagu "Biar aku yang pergi - Alvaro Maldini"


Lirik lagu: Biar Aku Yang Pergi

tak kusangka semua seperti ini
semua yang indah berubah jadi sirna
tak habis pikir kau tega seperti ini
meniggalkan aku tanpa suatu kepastian

ku hanya bisa berharap kau bahagia disana
dengan dia pilihanmu walau dia sahabatku

biar aku yang pergi
biar aku yang tersakiti
biar aku yang berhenti
berhenti mengharapkanmu

oh Tuhan kuatkan aku menerima semua ini
jika dia memang untukku
ku harap kembalikan dia padaku

ku hanya bisa berharap kau bahagia disana
dengan dia pilihanmu walau dia sahabatku

biar aku yang pergi, biar aku yang tersakiti
biar aku yang berhenti
berhenti mengharapkanmu

oh Tuhan kuatkan aku menerima semua ini
jika dia memang untukku
ku harap kembalikan dia padaku

biar aku yang pergi, biar aku yang tersakiti
biar aku yang berhenti
berhenti mengharapkanmu

oh Tuhan kuatkan aku...
jika dia memang untukku
ku harap kembalikan dia padaku

aku yang berhenti kuatkan aku
jika dia memang untukku
ku harap kembalikan dia padaku
oh Tuhan kembalikan dia padaku