Minggu, 15 Juni 2014

Alone? No, Allah with me!

Obat yang lagi patah hati atau sakit hati karena di tinggalkan oleh yang di cintai? saya sedang mengalaminya :D Terkadang Patah hati bisa memberikan efek yang tidak baik bagi mereka yang sudah merasakan cinta yang sangat mendalam kepada sesuatu yang di cintainya, dan bahkan rasa kecewa dan sakit hati ini sangat sulit sekali untuk di hilangkan. Lalu, pertanyaannya kira-kira ada obat penawar patah hati yang syar’i ??? Jawabannya, ada ^_^, yang namanya penyakit patah hati itu harus dilawan dengan pertahanan diri kita sendiri. Sama saja kita di ibaratkan seperti seseorang ketika mengalami sakit flu karena virus flu maka, segera orang tersebut mencari obat dan berusaha memulihkan kesehatannya dengan beristirahat. Lalu ketika sudah sembuh, dia tidak ingin lagi dong penyakit flu itu menyerang tubuhnya lagi, otomatis dia harus meningkatkan system imun di dalam tubuhnya. Betul tidak???? Begitu pula dengan patah hati, ketika kita sudah merasakan sakit hati, sedih, kesel, bawaannya lagi ga mood, otomatis ketika suatu hari ada kejadian serupa terulang kembali kita tidak ingin hal itu terjadi pada diri kita bukan??? Pasti kita sudah memasang pertahanan pada diri kita dari hal yang dapat membuat kita merasakan sakit hati untuk kesekian kali lagi. Yang jelas rasanya pasti ga enak, buat yang belum pernah patah hati jangan coba-coba deh. Xixixixixi ^:^ Terus cara penyembuhannya dengan cara terapi relaksasi diri , juga perlu diobati. Namanya “Obat Hati” (Opick donk “obat hati”) hahahaha. Obat hati untuk penawar hati yang lagi patah hati menurut referensi saya adalah sbb :
  1. Kalo kamu lagi patah hati, pasti rasanya sedih sekali. Tisue-tisue berhamburan, bantal guling pasti basah karena tiap malam basah air mata hehehehe… So,dari pada sedih-sedih mendingan dibawa rileks (lagi proses menyemangati diri), tarik nafas dalem-dalem trus hembuskan perlahan-lahan sambil tersenyum menyebut asma Allah. In shaa Allah bikin hati sedikit plong.. Beneran, saya pun sudah membuktikannya. Ini saya ambil dari buku Spiritual Quantum Smile (tapi saya lupa pengarangnya siapa). Selain itu ada cara lain yang lebih utama yang bisa dilakukan yaitu dengan cara mendekatkan diri kepada-Nya sedekat-dekatnya entah itu dengan cara melaksanakan sholat wajib maupun sunnah, berpuasa, berdzikir meyebut Asma-Nya, tadarus Al-Qur’an, bershalawat, pokoknya segala hal yang dapat membuat kita mengingat Allah dan Rasulullah. Pasti hati menjadi tenang dan beban terasa ringan. "Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan ni`mat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya)”. (QS. An Nahl 81).
  2. Mengingat kematian Dengan mengingat kematian otomatis kita kembali mengingatkan tujuan utama dari hidup kita. Apa sih yang kita kejar selama ini? Apakah hanya kesenangan dunia sesaat yang pada akhirnya malah menjerumuskan kita ke dalam perbuatan dosa maksiat dan zina? Bagaimana jika seandainya kita meninggal dalam keadaan sedang melakukan maksiat atau sedang berzina? (Na’udzubillahi min zalik) Karena jarak kita dengan kematian itu sangat dekat sekali, hanya berjarak sejengkal dan kita tidak akan pernah tahu kapan giliran kita akan dikunjungi oleh malaikat maut, yang bisa terjadi kapan saja dimana saja. Itu sebabnya, kembali kita luruskan niat-niat kita dengan merenungkan kembali tujuan dari hidup kita yang sebenarnya. Mau dibawa kemana kehidupan kita setelah di akhirat? Mau ke syurga atau neraka. Kalau mau di bawa ke syurga sudah-sudah donk melakukan maksiatnya, hentikan perbuatan zinanya mulai dari sekarang, selagi masih ada kesempatan...
  3. Tanamkan rasa syukur dan husnudzon bahwa maksud Allah ini baik. Allah telah menyelamatkan kamu dari perbuatan yang mendekati zina. Seperti firman Allah dalam Al-Qur’an “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalaha suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek (QS. Al Isra 32)” Mendekatinya saja sudah tidak boleh apalagi jika melakukannya. Berpikirlah positif, alhamdulillah Allah memberikan ujian di awal-awal yang itu tandanya Allah begitu sayang kepada kalian semua. Allah tidak ingin kalian melampaui batas dan terlibat terlalu jauh dalam perbuatan keji ini. Ambil hikmahnya, jangan pernah menyalahkan diri sendiri tetap berusaha bersabar dan bersyukur.
  4. Jangan dengerin lagu-lagu yang melow-melow. Biasanya berpengaruh tuh, yang sedih makin sedih, yang tadinya ga sedih jadi ikutan sedih.(ini lagi berusaha untuk menghapus lagu2 galau, tapi tetangga malah nyetelnya kenceng2 hadeeeh) “Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?” Yaitu orang-oranga yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.” (QS Al Kahfi 103-104) Mending dengerin murottal Qur’an sambil mengahapal ayat-ayat dalam Al-Qur’an atau senandung yang memuji nama2 Allah In Shaa ALLAH hati terasa teduh, pikiran menjadi tenang, beban yang tadinya terasa berat menjadi ringan, sudah begitu dapat menambah hapalan surat dan pahala pula. 
  5. Berkumpul dengan orang-orang sholeh. Kalo lagi patah hati usahakan jangan menyendiri ya (alhamdullilah masih ada Allah. Kamu ga pernah sendiri :). Ntar muncul keingininan lagi lompat dari lemari (pernah sih. Tpi godaan setan alhamdullilah bisa teratasi) (hihihi). Carilah teman-teman sholeh lalu ikut berkumpul bersama meraka. Di jamin deh dengan berkumpul bersama orang-orang sholeh kita dapat terbebas dari yang namanya patah hati. Karena kita selalu diajak dalam berbuat kebaikan, contohnya diajak sholat berjama’ah, diajak ngaji bareng, diajak ikut kajian-kajian ilmu dan sebagainya mengarah ke hal-hal positif.
  6. Mencari kesibukan dengan mengikuti kegiatan yang positif seperti mengikuti kajian2, gabung di organisasi kampus / skolah, padetin waktu untuk terua beribadah, dan boleh lah sekali2 hang out cuci mata (tp bukan cari mangsa hehe) Pastinya perhatian kita akan teralihkan hingga kita lupa kalau lagi patah hati, ujung-ujungnya rasa sakit hati akibat patah hati akan menghilang dengan sendirinya. (Masih proses)
  7. Berusaha ikhlas dan tawakal. Bahwa segala sesuatu yang Allah berikan baik itu berupa cobaan dan nikmat, memiliki hikmah dan mudharat untuk kita. Semua itu hanya TITIPAN :) In Shaa Allah, jika kita ikhlas dalam menjalani cobaan ini Allah akan menggantikan dia dengan yang lebih baik dan lebih halal tentunya untuk kamu. (Untuk saya juga :p) Bismillahi tawakaltu ‘alallah. Mungkin obat hatinya cukup itu dulu. Buat yang lagi patah hati coba deh obat hati di atas siapa tahu salah satu dari tujuh poin diatas ada yang manjur bin makbul. Sudah… Sudah… Jangan nangis lagi, jangan manyun gitu cemberut lagi. Jadi jelek tuh mukanya. (Serius ini lagi nyenengin diri sendiri. Dan temen2 juga yang lagi mengalami hal serupa :) Don't worry, Innallaha ma’ana...Allah selalu bersama kita. Di balik kesulitan akan datang kemudahan. (Aamiin ya Allah)