Senin, 07 Maret 2016

Hujan


Seketika jari jemariku bergetar..
Entah apa yg ingin aku tuliskan..
Nampak ada yg mengganggu pikiranku..
Harus aku mulai darimana?
Aliran darahku berdesir..
Begitu ku terlena..
Aku merindunya, Hujan...

Aku berterimakasih kepada hujan, berjuta kenangan telah tercipta karenanya. Di balik hujan itu, ada cerita bahagia dan ada juga duka. Entah cerita apapun yang ada disaat hujan turun, yang aku tau aku selalu menyukainya. Hujan pernah memadu kasih denganku, membuatku merenung seketika atas segala sesuatu yang ku lakukan. Celakanya ada cerita bahagia disana namun berakhir dengan duka. Aku selalu ingin menjadi bagian dari hujan, karena saat itulah aku bisa menangis sejadinya dan tidak ada yang mampu melihat air mata itu jatuh. Ia mengalir bersama derasnya hujan.

Sabtu, 05 Maret 2016

Sajak Kehidupan : 'Terpenjara Sepi'

ku hela nafasku pagi ini
apa yang harus ku lakukan?
haruskah aku tetap diam di sini?
di ruang kecil dan sempit ini
lantas, kemana aku harus pergi?
diluar terlalu banyak jebakan
aku takut terluka
logika pun berbicara
burung-burung lain bersiul padaku
aku hanya diam
kenapa dia bersiul? aku pikir dia bisu
lihatlah aku, aku kurus dan kering
aku pucat dan tak berdaya
apalah dayaku saat ini?
aku ingin terbang dari sangkar ini
aku lelah terpenjara sepi
tapi sayap-sayapku telah patah
panah-panah itu mematahkannya
harapanku musnah
aku hanya bisa bernyanyi
menyapu seluruh sepi yg membelenggu
aku bertanya pada diriku sendiri
pantaskah aku diperlakukan seperti ini?
terpenjara dalam ruang kenistaan
apa salahku?
haruskah aku hempas semua jebakan
lalu aku hancurkan sangkar ini
berhentilah bersiul
aku muak!
aku benci!
aku juga mau bahagia
biarkan aku terbang bebas
mengarungi samudra
melihat indahnya dunia