Sederhana saja, melihat indahnya
pelangi itu mengingatkan aku pada masa dimana kita menanti hujan reda
lalu menunggu hadirnya sang pelangi. Memang pahit kenangan itu, tapi kamu
tau apa yang membuat aku semakin kuat dan tegar saat ini? Kenangan kita.
Gagal dengan kamu bukan menunjukkan bahwa aku tidak seperti dia dan dia
yang kamu cintai saat ini.
Gagal? Ya, Gagal dengan kamu itu rasanya seperti aku
diberikan sebuah pesan bahwa aku akan dapat yg lebih baik dari kamu.
Kamu memang baik tapi tidak cukup baik untukku. Sebentar, yang aku maksud
bukan berarti kamu jahat ya. Kamu baik sekali, tapi kamu lebih baik dengan yang lain. Seperti hujan lalu hadir pelangi, kamu mungkin hanya
hujan. Kamu tau? Ada pelangi yang indah buat aku setelah kehadiran kamu
wahai hujan
Sepenggal kisah...
"Jangan bilang kamu tidak suka
padaku lagi?" "Tidak cukup jelaskah apa yang aku katakan kemarin? Bahwa
aku beranjak pergi darimu bukan karena kamu tidak baik untukku."
Hujan.
Banyak hal yang telah aku pelajari saat kehadiranmu, aku belajar
bagaimana jatuh cinta. Sejatinya yang aku maksud adalah setiap tetes air
yang jatuh membasahi bumi adalah takdir tuhan, begitu juga kita. Aku
dan kamu adalah satu kesatuan yang entah bagaimanapun kau dan aku kan bertemu
jua serta kan berpisah pula.
Hujan. Jujur saja, saat kamu hadir
adalah saat terberat dalam hidupku. Namun saat itulah aku berubah menjadi kuat dan
semakin kuat. Kenangan itu tidak akan pernah terlupakan dan tidak akan
aku lupakan. Kamu adalah bahasa terbaik dalam hidupku, darimu aku
belajar mengerti arti kehidupan. Aku sedikit resah akan hadirmu,
tapi sungguh lebih banyak rindunya.
Hujan turun pertanda rindu, ada rindu yang belum sempat tersampaikan. Bukan untuk membungkam sang rindu, hujan menambah rindu dari setiap rindu sebelumnya. Benar kata Dilan ''Rindu itu berat, kau tak akan kuat biar aku saja''. Ya, saat hujan turun kenangan-kenangan itu berhamburan seperti memberontak, membuncah karena sang rindu.
Bagaimana melupakanmu?
Pelangi. 'Menyapa dan hilang, yang indahnya hanya sesaat' begitulah lirik lagu Hivi - Pelangi. Bagaimanapun orang menafsirkan arti sebuah pelangi, yang aku tau ''Pelangi menuntunku tersenyum kembali, warna warni yang di hadirkannya membuatku berbicara pada diriku sendiri, aku berhak bahagia''. Tetapi tidak semudah itu mendapatkan sang pelangi, aku terlebih dahulu bertarung dengan sang hujan.
Pelangi, kamu mungkin hanya hadir di saat-saat tertentu saja. Namun, pelangi memancarkan sesuatu yang tidak bisa aku jelaskan. Seperti membangun sedikit demi sedikit pondasi. Jantungku berdebar! Aku akan menunggumu.